diet ocd seminggu Diet ocd ialah diet yg ditemukan oleh mentalis ternama Deddy Corbuzier. Diet ini terhadap awalnya tidak sedikit menuai kontroversi, ada yg setuju ada pula yg tak. Tapi dari sekian tidak sedikit yg coba, tidak sedikit yg sukses menurunkan berat tubuh sampai sekian banyak kilo gr.
Mempunyai badan gendut memang lah menciptakan kita sulit lakukan kegiatan sehari-hari, menciptakan tampilan tak menarik & tidak sedikit pakaian atau celana yg tak muat lagi. Apakah Kamu telah laksanakan olahraga tau beraneka macam diet namun masihlah saja berat tubuh stuck terhadap angka tertentu? Sehingga det ocd ini dapat jadi alternatif pilihan lain buat melangsingkan badan.
Diet ocd merupakan
Kenapa diet ocd jadi konotroversi? Dikarenakan terhadap diet ini kita boleh makan apa saja terhadap jam-jam tertentu. Tidak Cuma itu kita pula tak boleh sarapan pagi. Seperti prinsip berpuasa, kita boleh makan apa saja terhadap jam-jam tertentu yg telah ditetapkan. Berikut ini garis agung diet ocd seperti yg dikutip dari blog caramenurunkanberatbadan9.blogspot.com.
Tak sarapan (minimal 3-4 jam sesudah bangun tidur).
Makan 8 / 6 / 4 jam sehari (di luar jam itu cuma minum air putih atau teh tidak dengan gula) dgn begitu Kamu sanggup menaikkan kadar HGH.
Kamu sanggup makan apa saja seperti biasa sebelum Kamu lakukan OCD
Olahraga bersama pola angkat beban bukan bersama cardio, pembakaran lemak bakal lebih maksimal dalam 2 hri berturut-turut sesudah angkat beban jikalau Kamu berpuasa.
Puasa di atas 16 jam / hri menaikkan hormone HGH Kamu 1300-2000% yg bermanfaat buat pembetulan seluruh fungsi badan & pembakaran lemak lebih maksimal.
Utk tata cara lengkapnya, Kamu dapat memperoleh ebooknya dengan cara cuma-cuma di web resmi Deddy Corbuzier www.readyforfit.com.
Tertarik utk cobalah diet OCD ini? Kamu akan mengkombinasikannya bersama olahraga dengan cara teratur & rutin buat memperoleh hasil yg lebih maksimal. Selamat coba! http://www.caramenurunkanberatbadan9.com/2015/01/diet-ocd-deddy-corbuzier-cara-mudah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar